Semua Stres Itu Buruk

Ketika mulai menulis artikel ini, saya teringat akan Ibu dan saya sangat ingin berterimakasih kepada beliau. Karena sungguh, saya bisa begini rajin dan semangat belajar karena kerja keras beliau =)
Ibu adalah sosok wanita yang sangat peduli pada pendidikan ketiga anaknya. Dulu ketika kami masih kecil beliau selalu mendampingi kami belajar. Bahkan beliau jadi tutor matematika saya. Dengan telaten beliau mengoreksi pekerjaan saya, dan membuatkan banyak soal sampai saya lancar mengerjakannya. Menit-menit pertama sih jika saya membuat kesalahan beliau masih membetulkannya dengan sabar, tapi kalau sudah habis kesabarannya ya saya dimarahi (maklum saya tolol di mata pelajaran satu itu). Waktu itu Ibu selalu bilang, “Makanya rajin belajar toh Nak! Itu liat tuh, pisau kalau lama nggak dipake ngiris bisa tumpul. Otak ya sama, kalau nggak pernah dipake belajar, nggak pernah dipake mikir, ya kayak pisau tumpul!”

Kata-kata beliau itu, kalau dibahasakan secara ilmiah menjadi seperti ini…


Stres yang berlebihan dapat menumpulkan ingatan. Kalau tidak percaya, cobalah memfokuskan pikiran untuk menelaah sebuah buku atau cobalah menghapal materi kuliah saat Anda sedang cemas, khawatir, atau diburu-buru waktu. Stres yang berlebihan dapat menumpulkan ingatan Anda. Akan tetapi, stres dalam jumlah yang proporsional sebenarnya dapat menajamkan ingatan Anda. Deadline tugas misalnya, dapat meningkatkan kemampuan untuk fokus dan mempertahankan perhatian. Atau menjadi seorang mahasiswa yang aktif di organisasi dan rajin nge-blog, misalnya, dapat meningkatkan kemampuannya untuk memanfaatkan waktu belajar sebaik-baiknya. Gengsi dong kalau jadi aktivis tapi IP-nya tiarap =)

Akibat kemampuan untuk fokus dan mempertahankan perhatian yang meningkat, Anda akan mendapatkan informasi secara efektif, yang selanjutnya meningkatkan konsolidasi ingatan dan pengeluaran kembali informasi tersebut.

Maka stres tidak selalu berkonotasi jelek, stres di sini sebagai ‘perangsang’ atau ‘motivator’, dimana stres yang cukup akan membuat Anda tetap siaga, menajamkan fokus perhatian Anda, dan menyiapkan diri Anda untuk belajar.

0 comments:

Post a Comment