0 comments

10 Tips Menjaga Kebugaran Otak

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol, tidak merokok, mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh dan asam lemak trans, dan berolahraga secara teratur adalah cara-cara yang telah terbukti mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

Ternyata, pada dasarnya, faktor gaya hidup apapun yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah juga berguna bagi kesehatan otak. Hal ini tidak mengejutkan karena otak sangat tergantung pada gizi dan energi yang diperoleh dari apa yang kita makan dan yang dialirkan melalui sistem pembuluh darah.

Menjaga kondisi dan fungsi otak yang optimal ditentukan oleh berbagai faktor, yang banyak diantaranya dapat Anda kontrol secara langsung sepenuhnya. Mengoptimalkan faktor-faktor tersebut berarti Anda menciptakan kebiasaan yang sehat di masa awal kehidupan Anda dan mempertahankannya hingga jangka waktu yang lama. Berikut ini adalah beberapa hal sangat penting yang dapat Anda lakukan :

Mencegah atau mengontrol hipertensi dan hiperlipidemia
Karena merusak pembuluh darah bahkan yang terkecil sekalipun, hipertensi dan kolesterol tinggi berpotensi mengurangi aliran zat gizi yang dibutuhkan otak untuk dapat berfungsi dengan baik. Yang dapat Anda lakukan adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Berolahraga secara teratur 30-45 menit setiap hari, paling tidak 3-5 kali seminggu
Olahraga bermanfaat memelihara kesehatan otak, kapasitas otak dalam menumbuhkan sel-sel saraf baru dan membentuk interkoneksi yang lebih baru dan lebih rapat antar sel saraf, sehingga memelihara kemampuan Anda untuk mengingat.

Tidak minum alkohol
Alkohol, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menjadi racun terhadap sel saraf dan menyebabkan kekurangan gizi.

Tidur malam yang nyenyak
Tidur yang cukup dan berkualitas berpengaruh besar dalam membantu otak menerima pembelajaran baru. Tidur yang baik artinya tidur yang memperbaiki kesehatan.Bagi sebagian besar di antara kita, itu artinya adalah tidur selama delapan jam. Akan tetapi kebutuhan tidur bisa berbeda-beda untuk tiap individu, dan rata-rata tidur minimal lima jam sudah cukup untuk memperbaiki kondisi tubuh.

Mengelola stres
Stres pada tingkatan tertentu sebenarnya dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan membuat Anda berada dalam kondisi siaga sekaligus mempersiapkan diri untuk memfokuskan perhatian sepenuhnya pada suatu tugas. Akan tetapi stres yang berlebihan akan melewati batas kapasitas otak dalam mempertahankan perhatian, sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan degradasi fungsi kognitif. Stres yang berkepanjangan juga terkait dengan tingkat hormon kortisol yang tinggi, yang dapat merusak wilayah yang penting bagi fungsi-fungsi ingatan di otak.

Pertimbangkan untuk meminum vitamin
Penggunaan suplemen antioksidan secara bijaksana, misalnya vitamin C, dapat menurunkan tingkat radikal bebas (substansi yang diproduksi di dalam tubuh dan otak yang berefek racun terhadap saraf). Vitamin C yang dikonsumsi bisa berupa low-release agar tidak langsung dieksresikan dan tidak melukai lambung. Selain itu pastikan Anda mendapatkan vitamin B yang cukup; kekurangan vitamin B dapat berkontribusi terhadap hilangnya memori.

Berhati-hatilah dalam menggunakan obat-obatan yang dijual bebas
Banyak dari obat-obatan yang dijual bebas memiliki zat aktif yang berpengaruh terhadap neurotransmiter di otak, sehingga mempengaruhi fungsi mental. Termasuk di antaranya adalah antihistamin, antasid, dan obat tidur. Interaksi antara obat-obat tersebut dengan obat-obat resep atau bahkan suplemen herbal juga berefek sama. Pelajari efek samping dari obat yang tertera di kotak atau brosur petunjuk, atau diskusikan dengan dokter Anda.

Teruslah mempelajari hal baru
Keterampilan baru, olahraga baru, hobi baru, area minat penelitian pribadi yang baru akan memelihara dan menumbuhkan sel-sel saraf.

Kurangi aktivitas pasif, misalnya menonton TV
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih banyak menonton TV biasanya memiliki kesehatan kognitif dan fisik yang lebih lemah.

Pertahankan makna psikologis dari keterlibatan Anda dalam hidup
Inilah salah satu faktor yang berperan besar dalam mengoptimalkan kesehatan otak. Temukan apa yang membuat hidup Anda penting; baik itu keluarga, teman, pencapaian suatu sasaran, atau bahkan komitmen terhadap suatu kepercayaan ataupun keyakinan. Meskipun isi dari keterlibatan ini dapat berubah seiring dengan perjalanan kehidupan, perasaan untuk mempertahankan hubungan yang vital dengan sesuatu yang penting dapat menetap.

Baca Selengkapnya......
0 comments

The Meaning of Feeling...

Sambil menunggu pagi, sembari memancing semangat belajar supaya membara lagi, saya double klik Windows Media Player di desktop dan klik play untuk lagu Pelangi Di Malam Hari by Vidi Aldiano. Pakai headset supaya vokal Mas Vidi lebih merasuk, and there it goes

Apa saja yang membuatmu bahagia
Telah kulakukan untukmu
Demi mengharapkan cintamu
Kini ku bagai menanti
Datangnya pelangi
Di malam hari yang sepi

Ku sadari yang telah kulakukan
Membuat hatimu terpenjara
dan tak kuasa ku membukanya
Walau seluruh dayaku ingin bersamamu
Kunci hatimu patah tak terganti

Cinta tak harus memiliki
Tak harus menyakiti
Cintaku tak harus mati
Cinta tak harus bersama
Tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia
Walau tak disampingku
itu...ketulusan cintaku

-Rasa tak selalu bisa terlontar kata
Perpisahan tak selalu akan menghancurkan jiwa
Lebih sering heningnya mengiris kalbu
Cinta…bisa jadi semu
Tapi sayang…adalah menyebut namamu dalam doaku
Kutunggu di titik ini…dan putuskanlah hendak maju bersama atau sendiri
Bersatunya kita tak harus menimbulkan gebyar sensasional,
Kepasrahan yang mengendap perlahan pun tak kalah menggetarkan.-

Thanks Mas Vidi, ‘ungkapan sayang’nya inspiratif sekali…hehehe…

Baca Selengkapnya......
0 comments

7 Fungsi Kognitif yang Paling Tahan Terhadap Penuaan

Perubahan yang terjadi pada otak saat seseorang menua mungkin terasa mengganggu, namun ternyata ada banyak wilayah pikiran yang tidak terpengaruh oleh usia. Fungsi yang kebal terhadap penuaan ini dapat membantu seseorang mengatasi beberapa masalah terkait dengan penuaan yang berhubungan dengan pembelajaran dan ingatan:

Perhatian
Kemampuan untuk fokus dan mempertahankan perhatian relatif tidak dipengaruhi oleh proses penuaan.

Bahasa
Kita mempertahankan pengetahuan tentang kata dan makna kata yang melimpah saat kita bertambah tua, dan kita mempertahankan aturan utama mengenai bagaimana mengkombinasikan kata-kata hingga membentuk struktur bahasa yang bermakna.

Ingatan prosedural
Keterampilan dan prosedur melakukan hal-hal (misalnya mengendarai sepeda atau bermain piano) tetap utuh selama hidup. Kemampuan untuk membentuk ingatan prosedural baru juga relatif terjaga.

Penalaran
Penuaan tidak mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami apa yang ia ketahui, untuk membentuk penilaian yang logis, dan menyusun argumen yang kokoh.

Kemauan
Dorongan untuk menyelesaikan sesuatu tidak menyusut dengan adanya perubahan pada otak yang jelas-jelas terkait dengan penuaan. Memang, kini kita tahu bahwa pada banyak kasus, jika kita memiliki keinginan untuk lebih berusaha dalam berkonsentrasi dan mempelajari sesuatu yang baru dengan baik, kita akan mendapatkan imbalannya –kita akan dengan mudah mampu mengeluarkannya kembali, tidak peduli berapapun usia kita.

Kreativitas
Seseorang tetap memiliki dorongan untuk mengekspresikan diri melalui seni, komunikasi, atau dengan mencoba sesuatu hal yang baru.

Kebijaksanaan
Semakin bertambahnya usia, lobus prefrontalis (bagian otak yang bertanggung jawab atas penilaian, pertimbangan dan tingkah laku) seseorang makin berkembang sehingga ada alasan mengapa kita sering mengasosiasikan kebijaksanaan dengan usia yang makin menua : kapasitas untuk menarik makna dari informasi dan pengetahuan berdasarkan pengalaman serta kapasitas untuk menawarkan ide-ide tetap tidak terkikis dan bahkan malah meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca Selengkapnya......
0 comments

7 Fungsi Kognitif yang Paling Rentan Terhadap Penuaan

Perubahan yang terkait dengan penuaan kemungkinan mempengaruhi ingatan seseorang dan kinerja lainnya dalam beberapa cara. Fungsi-fungsi kognitif yang paling rentan terhadap kesulitan-kesulitan terkait dengan penuaan adalah :

Ingatan kerja
Kemampuan untuk mempertahankan dan memanipulasi informasi dalam otak berkurang. Mengingat nomor telepon dan kemudian menekan tombol pada telepon atau membandingkan harga per ons antara dua item adalah contohnya.

Kecepatan pemrosesan
Pemrosesan menjadi semakin lambat, seperti misalnya mengenali wajah seorang teman tapi sulit menyebutkan namanya, atau menurunnya kemampuan untuk mengikuti percakapan atau komunikasi lain yang perlu diproses saat itu juga. Bahkan ada satu teori yang menyebutkan bahwa melambatnya kecepatan pemrosesan secara umum merupakan dasar dari segala perubahan ingatan dan fungsi kognitif, yang pada akhirnya berakibat pada ingatan yang lebih lemah.

Perhatian pada detail
Ketika seseorang mempelajari suatu informasi baru, ia mungkin melihat garis besar atau gambaran umum yang sama baiknya dengan orang lain yang jauh lebih muda, akan tetapi orang yang jauh lebih muda ini akan menyerap detail lebih banyak. Contohnya, setelah memperhatikan sebuah lukisan selama satu menit, seseorang yang berusia 25 tahun dan yang berusia 55 tahun mungkin dapat mengingat bahwa lukisan tersebut menggambarkan suatu pemandangan alam dengan banyak warna hijau dan merah muda, tetapi yang berusia 25 tahun kemungkinan akan mengingat lebih banyak elemen yang spesifik, misalnya kelinci di balik semak atau perahu kecil di pinggir danau.

Ingatan deklaratif
Semakin menua, seseorang mungkin merasa kesulitan untuk mengingat fakta-fakta verbal (misalnya nama-nama orang, tempat, dan objek) dan informasi spasial (misalnya arah menuju lokasi baru). Seseorang mungkin juga merasa lebih sulit mengeluarkan kembali informasi deklaratif yang baru saja diterima (misalnya suatu kata atau nama tertentu).

Ingatan sumber
Akan menjadi semakin sulit untuk mengingat kapan dan dimana suatu kejadian spesifik terjadi (suatu jenis ingatan yang disebut sebagai ingatan sumber). Seseorang mungkin dapat mengingat bahwa ia memarkir mobilnya, namun ia tidak dapat mengingat secara tepat dimana letaknya. Atau ia ingat makan malam di restoran favoritnya, tapi ia mungkin tidak dapat mengingat jika ia pergi ke sana dua atau tiga bulan yang lalu.

Multitugas
Akan menjadi semakin sulit untuk melakukan multitugas (melakukan lebih dari satu aktivitas secara bersamaan).

Pemrosesan visuospasial
Tugas-tugas visual dan konstruktif yang rumit, misalnya menyusun puzzle tiga dimensi dan menggambar desain geometris yang rumit, akan menjadi tantangan yang semakin berat.

Baca Selengkapnya......