Sebelumnya mari kita memahami struktur arteri terlebih dahulu. Arteri memiliki tiga lapisan, dimana masing-masing memiliki tugas yang unik. Lapisan paling dalam yang disebut intima, adalah lapisan yang bersinggungan langsung dengan darah yang melewatinya. Lapisan ini halus dan licin sehingga darah mudah mengalir di atasnya.
Lapisan paling dalam ini juga membantu melindungi lapisan tengah yang disebut media, yang menyokong struktur arteri. Media adalah semacam otot sehingga dia dapat merespon apa yang terjadi dalam tubuh Anda; dia akan kejang saat Anda mengalami depresi atau kecemasan, dan akan membuka saat Anda sedang berolahraga sehingga darah dapat masuk lebih banyak untuk memasok oksigen ke otot-otot. Lapisan paling luar adalah adventitia, yang bertugas menjaga arteri dalam satu kesatuan.
Lapisan intima dapat terluka atau ‘tertoreh’, misalnya oleh kadar gula darah yang tinggi, tekanan darah tinggi, zat-zat racun dari rokok, peradangan kronis akibat beraneka ragam hal seperti penyakit gusi atau penyakit menular seksual, stres, dan kemarahan. Tubuh Anda akan terganggu dengan adanya torehan ini, karena torehan yang terjadi pada lapisan intima bisa menyebabkan lapisan media kemasukan darah.
Oleh sebab itu, tubuh Anda akan mencoba memperbaiki torehan itu dengan menggunakan kolesterol untuk menambal. Namun, jika protein yang membawa kolesterol itu buruk (LDL), sistem kekebalan akan terstimulasi untuk selanjutnya menarik sel-sel darah putih yang akan mencoba menjinakkan kolesterol jahat. Pada gilirannya, sel-sel darah putih itu akan menumpahkan beberapa kandungan racunnya yang biasanya berfungsi untuk menyerang infeksi musuh, yang menyebabkan peradangan yang meluas.
Peradangan dan kolesterol membentuk lepuhan pada dinding arteri yang disebut sel busa, membuat permukaan lapisan intima arteri semakin kasar. Sel-sel busa ini tumbuh besar dan menjadi semakin rakus sehingga mereka memakan pasokan darah. Ketika hal itu terjadi, beberapa dari mereka akan mulai kelaparan karena kekurangan darah dan mati. Saat mati, mereka mengeluarkan getaran listrik dan menarik platelet darah untuk bergerombol bersama-sama, dan akhirnya membentuk gumpalan beku dalam arteri Anda.
Platelet adalah sebuah sel darah yang melakukan tugas mulia, yaitu menyelamatkan Anda dari bahaya kematian akibat kehabisan darah setelah Anda tergores pisau cukur. Akan tetapi platelet ini akan menjadi ‘senjata makan tuan’ bila bertabrakan dengan sel-sel busa, karena pada saat itu juga mereka membentuk gumpalan beku. Gumpalan beku ini lama-lama bisa memenuhi seluruh arteri, bahkan sampai menyumbat sepenuhnya. Masalah yang timbul beragam, antara lain stroke, impoten, dan kehilangan daya ingat. Jika arteri yang tersumbat adalah arteri koronaria (arteri yang memberi nutrisi pada jantung), otot-otot jantung akan mati karena kekurangan nutrisi dan serangan jantung-lah yang terjadi.
Kenapa Pembuluh Darah Bisa Tersumbat?
Posted by Tanda Kehidupan Is Me at 4:25 PM
Labels: Artikel kesehatan, Jantung sehat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- Artikel kesehatan (11)
- Curahan jiwa menunggu pagi (6)
- Jantung sehat (4)
- Kejiwaan anak (1)
- Kesehatan jiwa (3)
- Love story (4)
- Merawat luka (8)
- Mitos kesehatan (4)
- Renungan (2)
- Stres (3)
0 comments:
Post a Comment